Oleh: Any Sulistyowati
Mau coba resep baru, lihat internet. Mau
tahu tips hidup sehat, lihat internet. Mau tahu cara bercocok tanam di lahan
sempit, lihat internet. Mau cari barang yang berkualitas harga terjangkau,
lihat internet. Mau tahu apa yang dilakukan kaum muda di belahan dunia yang
lain, lihat internet. Mau tahu organisasi-organisasi mana yang bergerak di
bidang apa, lihat internet. Mau tahu apa yang terjadi dengan kawan lama kita,
cari informasinya di internet.
Dalam tahun-tahun terakhir, penggunaan
internet makin populer di kalangan masyarakat. Berbeda dengan pada awal
penerapannya yang terbatas pada fasilitas email, penggunaan internet di masa
kini jauh lebih luas. Internet menjadi media yang sangat efektif untuk
penelusuran informasi. Kita dapat berbagi dan mendapatkan informasi yang kita
butuhkan dengan mudah, dalam waktu singkat dan biaya yang relatif murah.
Jika dapat memanfaatkannya, internet juga
dapat menjadi media belajar yang luar biasa efektif. Pada dasarnya belajar
adalah proses mengakses informasi dan memasukkannya dalam otak. Belajar dapat
dilakukan lewat media apa saja, termasuk internet. Dengan internet, kita dapat
menelusuri informasi dengan cepat dan mudah. Sejauh ada koneksi, kita bisa
terhubung dengan ilmu pengetahuan dari seluruh penjuru dunia yang juga
terhubung di internet.
Berikut ini adalah media belajar yang dapat
diakses melalui internet:
1) Publikasi : E-book/Jurnal
Elektronik/Majalah dan Koran Elektronik
Di masa lalu, kita banyak belajar lewat
buku, Koran dan majalah. Saat ini, banyak publikasi semacam itu juga dilakukan
melalui internet. Buku, jurnal, majalah dan koran dipublikasi melalui internet.
Publikasi tersebut ada yang gratis dan ada yang berbayar.
E-book adalah buku dalam versi elektronik.
Kita dapat mencetaknya atau membacanya langsung di komputer, tablet maupun smartphone. Banyak e-book dapat diunduh secara
gratis di internet. Kita dapat membaca dulu isinya sebelum melakukan
pencetakan.
Menurut Wikipedia (http://en.wikipedia.org/wiki/E-book),
terjadi peningkatan penggunaan e-book dari tahun ke tahun. Pada tahun 2013, 23%
orang dewasa pernah membaca e-book. Pada tahun 2014 jumlahnya meningkat menjadi
28%. Pada bulan Januari 2011, penjualan e-book di Amazon telah melampaui
penjualan buku cetak.
E-book dapat diakses melalui internet, di
antaranya melalui http://benetech.org/booksharelanding,
http://global-help.org/ (khusus untuk
isu kesehatan), http://www.openequalfree.org/
(khusus untuk sains) atau http://duniadownload.com/
(untuk situs download e-book berbagai tema berbahasa Indonesia). Informasi
mengenai situs-situs semacam ini dapat ditelusuri dengan melakukan pencarian di
Google (https://www.google.com/) kemudian
ketikkan kata kunci informasi yang ingin dicari.
Saat ini, banyak koran dan majalah online
dapat diakses melalui internet. Bahkan banyak media yang semula terbit dalam
versi cetak, sekarang juga memiliki versi online. Berbagai tema tulisan dapat
kita telusuri di dalam situs-situs media online tersebut. Lebih jauh lagi,
pembaca dapat melakukan pencarian dalam versi online secara cepat, lintas
media, lintas tema menurut kata kunci apapun yang kita masukkan dalam
pencarian.
Sebagai contoh, http://www.emagazine.com/ khusus mengulas
masalah lingkungan. Contoh lainnya adalah beberapa link seperti Detiksport.com, Goal.com, Bola.net, Simamaung.com, dan Bolanews.com yang
khusus mengulas tentang olahraga yang berbahasa Indonesia. (http://olahraga.kompasiana.com/bola/2011/05/22/lima-situs-olah-raga-paling-ngetop-di-indonesia-366320.html).
Di http://www.onlinenewspapers.com/magazines/
malah tersedia catalog e-online newspaper yang dipublikasikan secara online. Berbagai
tema tersedia mulai dari soal bisnis sampai pesawat terbang, soal UFO sampai
gaya hidup. Apabila tema tersebut diklik, kita dapat menemukan daftar publikasi
online untuk tema tersebut dari seluruh dunia.
2) Webinar dan E-course
Webinar adalah semacam seminar yang memungkinkan pesertanya berada di beberapa
tempat yang berbeda dalam waktu yang bersamaan. Adapula yang menyebutnya
sebagai online workshop. Dalam
webinar peserta dan pembicara tetap dapat berinteraksi langsung dengan media
internet. Melalui webinar, dimungkinkan seorang pembicara di Amerika berbicara
panel dengan pembicara dari Australia dan sesi mereka diikuti oleh banyak orang
di berbagai belahan dunia secara langsung.
Saat ini berbagai webinar ditawarkan
melalui internet. Ada yang gratis dan ada yang berbayar. Biasanya para peserta
harus mendaftar dulu untuk mengikuti webinar ini. Ketika mendaftar peserta
biasanya akan menerima kode untuk masuk (login)
yang dapat ia akses untuk mengikuti webinar tersebut. Salah satu prasyarat
untuk keberhasilan mengikuti webinar adalah akses internet yang cukup besar dan
cepat. Tanpa akses internet yang memadai, akses ke webinar menjadi tersendat
sehingga informasi yang kita peroleh menjadi tidak maksimal.
Berbagai institusi juga menawarkan e-course
dengan berbagai tema. Beberapa course atau webinar dapat diikuti secara gratis,
sebagian lagi harus membayar. Pembayaran biasanya dapat dilakukan secara online
dengan kartu kredit, atau transfer ke nomor rekening yang sudah ditentukan.
Beberapa contoh e-course gratis yang
ditawarkan di internet antara lain dapat diakses melalui https://www.coursera.org/, https://www.futurelearn.com/, http://www.artyfactory.com/, http://www.sciencekids.co.nz/gamesactivities.html,
http://interactivesites.weebly.com/science.html
dan masing banyak lagi.
Sebagai contoh, Coursera yang ditawarkan
oleh École Polytechnique Fédérale de Lausanne.
Melalui situs Cousera, kita dapat mengakses kursus online dengan gratis untuk
berbagai topik, seperti matematika, engineering,
sains, ekonomi, pendidikan dan kreativitas. Saat artikel ini ditulis pada bulan
Desember 2014, tersedia lebih dari 880 materi kursus dapat diakses melalui
situs Coursera dan melibatkan lebih dari 110 partner dan lebih dari 10.5 juta
orang peserta kursus dari seluruh dunia (couserians).
Coursera |
Dengan e-course,
webinar, online workshop dan semacamnya, kita dapat berguru secara langsung
dari para pemikir dunia, tanpa harus menghabiskan banyak waktu dan uang untuk
menemui mereka. Bayangkan banyaknya biaya yang dapat dikurangi karena kita
tidak harus melakukan perjalanan ke luar negeri berikut biaya akomodasinya.
3) Blog
Blog adalah fasilitas yang dapat digunakan
untuk menulis dan mempublikasikan tulisan dan gambar melalui internet. Dengan
blog kita dapat membuat catatan harian, merekam pembelajaran dan menyimpan
kolekasi tulisan dan gambar kita. Ketika dipublikasikan melalui internet,
tulisan dan gambar kita dapat diakses oleh orang lain. Demikian juga,
sebagaimana kita dapat berbagi informasi melalui blog kita, kita juga dapat
menelusuri blog orang lain untuk mencari informasi yang kita butuhkan. Jika
dilihat sepintas, tampilan blog mirip dengan website. Perbedaannya adalah dalam
blog, kita dapat melakukan penelusuran informasi secara kronologis.
Saat ini blog banyak digunakan baik secara
perorangan maupun untuk organisasi, kelompok, kampus, perusahaan, media dan
bahkan pemerintah. Di Amerika, blog bahkan sampai menyebabkan beberapa media
cetak di Amerika gulung tikar. Karena begitu mudahnya mengakses informasi di
internet dan gratis pula, banyak orang mulai meninggalkan media cetak. Saat ini
blog menjadi salah satu media untuk jurnalisme partisipatif.
Blog untuk belajar dapat ditelusuri melalui
internet. Misalnya, untuk belajar Bahasa Inggris melalui blog, kita dapat
menemukan informasinya di http://www.fluentu.com/english/blog/blogs-for-learning-english/. Atau mengenai seni, di https://artsforlearning.wordpress.com/.
Atau mengenai pembelajaran dan pendidikan di http://www.scilearn.com/blog. Dan masih
banyak lagi lainnya.
Blog juga memungkinkan tersebarnya
tulisan-tulisan dalam bahasa yang digunakan oleh minoritas atau topik-topik
yang sangat spesifik. Karena peminatnya cenderung sedikit, maka tidak ekonomis
jika harus dicetak dan diperjualbelikan dengan cara yang biasa.
Belasan tahun setelah kemunculannya di
akhir tahun 90-an, pada tanggal 16 Februari 2011, terdapat 156 juta blog
terpublikasi. Pada tanggal 20 Februari 2014, jumlahnya mencapai 172 juta
(Tumblr) dan 75.8 juta (WordPress). (http://en.wikipedia.org/wiki/Blog).
4) Website
Website memiliki banyak kegunaan dan
digunakan untuk berbagai macam tujuan. Sebuah website dapat berupa website
pribadi atau website organisasi. Pribadi atau organisasi yang memiliki website biasanya
memiliki tujuan atau topik tertentu yang ingin ditampilkan melalui website. Website
biasa digunakan oleh organisasi untuk menampilkan profil organisasinya, siapa
saja yang terlibat di dalamnya dan kegiatan-kegiatan mereka. Website seumpama
etalase toko yang memamerkan apa yang ada di organisasi tersebut. Kita dapat
mempelajari layanan-layanan apa saja yang mereka berikan dan bagaimana cara
kita mengaksesnya. Sebuah website dapat mengandung hyperlink ke situs-situs lainnya. Dengan fasilitas hyperlink ini, melalui website yang
satu, kita dapat melakukan melakukan jembatan pencarian informasi ke website
lainnya.
Sebuah website dapat merupakan website
statis atau dinamis. Melalui website statis, pemilik website dapat menyediakan
informasi yang tetap dan dapat diunduh oleh pencari informasi ketika mengklik tautan
tersebut. Informasi yang terdapat di dalam website statis dapat berupa teks,
gambar, suara dan video. Dalam sebuah website statis, perubahan tampilan perlu
dilakukan secara manual. Sebaliknya, dalam website dinamis, perubahan tampilan website
dapat diatur untuk secara rutin dan otomatis.
Saat ini hampir semua institusi pendidikan
yang ternama di seluruh dunia memiliki website, begitu juga
organisasi-organisasi, perusahaan-perusahaan dan biro-biro pemerintahan. Kita
tinggal memasukkan kata kunci nama organisasi tersebut di dalam mesin pencari Google,
kemudian akan muncul daftar tautan yang mungkin. Kita tinggal menelusuri satu
persatu informasi yang kita butuhkan.
Keunggulan
belajar lewat internet
Keempat hal di atas adalah contoh-contoh
akses informasi yang dapat diperoleh melalui internet. Di luar berbagai media
tersebut, masih banyak fasilitas belajar yang dapat diakses melalui internet.
Dengan perkembangan teknologi dan kreativitas para ahli teknologi informasi dan
pemrograman komputer, berbagai aplikasi pembelajaran lewat internet akan makin
pesat berkembang. Beberapa di antaranya adalah berbagai jenis media sosial,
seperti Facebook dan Twitter, yang memungkinkan kita saling berbagi informasi
dengan banyak orang di berbagai belahan dunia. Facebook memungkinkan kita
berbagi informasi baik kepada publik maupun group tertentu yang kita pilih.
Twitter memungkinkan kita mengirimkan pesan pendek kepada sesama pengguna
Twitter. Dengan anggota yang jutaan orang di seluruh dunia, informasi yang kita
kirim dapat menjangkau mereka yang selama ini tidak mungkin kita jangkau
melalui pertemuan fisik. Sebaliknya, kita pun berkesempatan mengakses informasi
dari mereka, yang di masa lalu lebih sulit untuk kita jangkau.
Berikut ini adalah berbagai keunggulan
penggunaan internet sebagai media belajar:
1) Menghemat waktu
Dengan internet, kita tidak perlu
menghabiskan waktu di jalan untuk mengakses informasi. Di manapun kita berada,
sejauh kita terhubung dengan internet, maka kita dapat terhubung dengan
berbagai sumber informasi di seluruh dunia secara cepat dan mudah. Dengan
demikian, terjadi penghematan waktu untuk belajar.
Hanya saja, hal ini tidak berarti bahwa
total waktu yang kita habiskan untuk belajar menjadi lebih sedikit. Karena
banyaknya informasi menarik yang dapat diakses dengan cepat, dan begitu
mudahnya terhubung dengan informasi dari seluruh belahan dunia, bisa jadi total
waktu yang dihabiskan menjadi lebih banyak.
2) Menghemat biaya
Bagi orang yang suka belajar, penggunaan
internet dapat menghemat biaya. Dengan internet, mereka dapat mengakses ilmu dari
berbagai sumber di seluruh dunia dengan biaya yang relatif murah. Misalnya
biaya langganan bulanan Speedy, sebuah provider internet, di rumah selama 24
jam sehari dan 7 hari seminggu membutuhkan biaya kurang dari Rp. 300.000,-.
Fasilitas ini dapat digunakan untuk seluruh keluarga, katakanlah oleh 3-4
komputer dalam waktu yang bersaman. Dengan demikian untuk mengakses internet
sepanjang waktu, untuk setiap komputer hanya diperlukan biaya kurang dari Rp.
100.000,- per bulan, atau kurang dari Rp. 3.500,- per hari. Dengan membayar
biaya ini kita dapat melakukan penelusuran informasi, bicara dengan siapa saja
dari seluruh dunia tanpa biaya tambahan. Tentu saja yang kita perlu jeli dalam
memilih layanan-layanan bebas biaya yang ditawarkan berbagai provider penyedia
layanan tersebut.
Demikian juga berbagai layanan yang ditawarkan
oleh para provider penyedia akses internet. Berbagai skema dapat dipilih, yang
kurang lebih biayanya adalah sekitar Rp. 50.000,- – Rp. 100.000,- per bulan
untuk pemakaian unlimited untuk satu
modem eksternal.
Bandingkan biaya yang diperlukan untuk membeli
buku, menghadiri kursus, menelepon atau mengunjungi kawan. Apalagi dengan
kenaikan harga BBM akhir-akhir ini. Kemungkinan akan berimbas pada kenaikan
berbagai harga barang dan biaya transportasi.
3) Bisa dilakukan kapan saja
dan di mana saja
Penggunaan internet memungkinkan penggunaan
waktu yang fleksibel. Informasi dapat diakses kapan saja. Seorang karyawan bisa
jadi mengambil waktu malam hari sepulang dari bekerja untuk menelusuri berbagai
informasi di internet. Seorang lain mungkin mengambil waktu di kendaraan umum
sepanjang perjalanan berangkat dan pulang untuk membaca berbagai informasi
internet di smartphone-nya. Seorang
penjaga toko mungkin mengakses internet sambil menunggu pelanggan mendatangi
tokonya.
4) Mendorong kemandirian
Penggunaan internet juga mendorong
kemandirian. Belajar lewat internet akan semakin efektif untuk mereka yang
dapat secara mandiri menentukan apa yang ingin dipelajari, berapa lama
mempelajarinya dan bagaimana penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Kita
dapat secara mandiri menyusun agenda belajar berdasarkan waktu kita miliki.
Dengan cara seperti ini, kita dapat secara mandiri mengatur kecepatan belajar
kita, urutan topik yang ingin kita pelajari, target-target belajar untuk setiap
kurun waktu tertentu dan pada waktu yang paling kita sukai. Tanpa kemandirian,
penggunaan internet menjadi terbatas, tidak maksimal dan tanpa tujuan. Dengan
demikian hasilnya pun menjadi tidak maksimal.
Internet
sebagai media belajar para ibu
Para ibu pun tidak ketinggalan dalam pemanfaatan
internet. Meskipun mungkin telah lama meninggalkan bangku sekolah atau kuliah,
para ibu tetap membutuhkan kesempatan belajar untuk memperkaya pengetahuan dan
keterampilan mereka. Jika seorang ibu kaya pengetahuan, maka sebagai pribadi ia
akan berkembang dan sebagai ibu, kualitas parenting-nya
bisa meningkat.
Berbagai fasilitas media sosial dapat
mereka gunakan untuk mendukung berbagai kebutuhan ibu untuk belajar. Para ibu
dapat secara mandiri menyusun agenda belajar berdasarkan waktu yang ia miliki
dan memaksimalkan manfaat dari ketersediaan waktu tersebut. Ia dapat memilih
hal-hal terpenting apa yang ingin dipelajari dan mengalokasikan waktu untuk
itu. Ia dapat berkomunikasi dengan kawan-kawan dengan kebutuhan sama untuk
saling bertukar informasi sehingga proses belajar bisa lebih cepat. Dari
rumahpun, di sela kesibukan mengurus berbagai pekerjaan rumah tangga, para ibu
bisa belajar dan terhubung dengan berbagai sumber informasi di seluruh dunia
secara cepat.
Karena dapat dilakukan pada waktu yang fleksibel,
para ibu dapat menunggu waktu ketika anaknya tidur atau ketika seluruh
pekerjaan sudah selesai untuk mengakses internet. Seorang kawan, mengakses
internet setiap jam 4 pagi sampai jam 6 pagi. Itulah waktu paling berharga
untuk dirinya sendiri. Pada waktu itu, anak-anaknya masih tidur dan ia sendiri
sudah tidur bersama anak-anak sejak jam 8 malam. Pada jam 6 pagi, ia akan
memulai aktivitas bersama anak-anaknya. Seorang ibu lain mengakses internet
pada jam 9 sampai 10 malam setiap hari ketika anak-anaknya sudah tidur dan
seluruh pekerjaan rumah sudah selesai. Ibu yang lain lagi mengakses internet
sambil menunggu anak-anak di sekolah. Ibu belajar sambil menunggu anak belajar.
Demikian penggunaan internet sebagai media
belajar, termasuk untuk para ibu. Semoga makin banyak orang, termasuk para ibu
yang dapat memanfaatkan media ini untuk perkembangan pribadi mereka. Semoga
dengan adanya media ini, berbagai hambatan seperti waktu, ruang gerak fisik,
biaya dan berbagai hambatan lainnya dapat diatasi dengan lebih mudah.
***
No comments:
Post a Comment
Silakan berikan tanggapan di sini