Sumber foto : http://www.heartsofvolunteers.blogspot.com/ |
Relawan adalah profesi yang sangat mulia dimana dia meluangkan waktu, tenaga, pikiran, bahkan uangnya untuk mendukung kegiatan-kegiatan sosial. Adanya relawan akan membantu terciptanya visi, misi, dan tujuan bersama suatu lembaga atau kelompok tertentu.
Beberapa waktu yang lalu, saya menyebarkan kuesioner online
kepada pada 100 orang[1],
untuk mengidentifikasi peran relawan, dimana terkumpul sejumlah 100 orang
responden. Dari keseluruhan responden tersebut, 66 orang pernah menjadi relawan
dan 34 orang belum atau tidak pernah menjadi relawan. Oleh karena itu, kami
mengasumsikan bahwa kelompok individu yang menjawab kuesioner yang
disebar secara acak ini sebagian besar adalah relawan.
Dari hasil jawaban kuesioner, terdapat banyak sekali latar
belakang motivasi dari masing-masing individu ini untuk menjadi relawan.
Kebanyakan dari mereka memiliki inisiatif sendiri untuk berperan sebagai
relawan. Selain itu, faktor passion dalam diri juga memiliki porsi besar
dalam menentukan pilihan hidup sebagai relawan. Passion memiliki
peran penting dalam menentukan seseorang memilih suatu kegiatan kerelawanan.
Setiap orang memiliki passion-nya masing-masing. Banyak kegiatan, banyak
relawan, banyak ide, banyak inspirasi. Dari 66 orang yang pernah menjadi relawan,
55 orang telah ikut kegiatan kerelawanan lebih dari dua kali. Ini artinya
menjadi relawan itu adalah sesuatu yang menyenangkan dan menjadi sarana untuk refreshing
dari aktivitas sehari-hari.
Pelayanan yang baik akan membuat sang relawan kembali
berkegiatan di lembaga atau kelompok yang sama. Hal ini juga akan memberikan
kesempatan kepada relawan untuk menggali potensi diri. Pelayanan yang baik,
kegiatan yang bermanfaat, hubungan informal yang asyik, akan memberikan kesan
positif pada relawan. Kesan positif ini pasti akan terus menyebar.
Semua sepakat bahwa relawan punya peran penting dalam
menyukseskan program. Tanpa relawan, bisa jadi program itu tidak sukses secara
internal maupun eksternal. Pentingnya recognition dan reward
yang diberikan kepada relawan mencerminkan bentuk ucapan terima kasih yang
diberikan oleh sang pemilik acara. Bentuknya bisa apapun, tidak ada standar
yang baku. Bahkan, bentuk komunikasi informal menjadi bentuk reward yang
berharga.
Oleh karena itu, sebagai salah satu bentuk recognition dan
reward, maka saya membuat suatu project buku bernama “Hearts of
Volunteers” yang bertujuan memfasilitasi relawan-relawan untuk berbagi
kepada orang banyak. Mungkin tidak banyak tempat untuk berekspresi dan berbagi
kepada orang banyak tentang betapa berharganya relawan.
Tidak ada kriteria yang mendefinisikan kesuksesan seorang
relawan. Umumnya seorang relawan itu bekerja dengan hati dan tidak mengejar
kesuksesan dalam berkontribusi. Tidak ada relawan yang menyebut dirinya sukses.
Kontribusi yang diberikan oleh relawan akan memiliki dampak jika dirasakan oleh
orang lain. Orang lain itulah yang merasakan apa yang relawan lakukan. Oleh
karena itu, 'kesuksesan' seseorang dalam menjadi relawan, sesungguhnya
terletak pada dampak yang dirasakan orang lain atau lingkungan tertentu dimana
sang relawan berkecimpung.
Apa yang bisa kita lakukan untuk menjadi relawan adalah
bekerja dengan hati, sesuai passion, dan ikhlas. Tidak ada yang lebih
menyenangkan selain kebahagiaan dari orang yang kita bantu. Banyak pengalaman
hidup yang akan kita dapatkan dengan menjadi relawan. Kita sendiri
yang lebih tahu diri kita dan apa yang bisa kita kontribusikan untuk membantu
orang lain.
Sejak bergabung sebagai relawan di Yayasan Pengembangan
Biosains dan Bioteknologi (YPBB), banyak sekali info mengenai tawaran menjadi
relawan di berbagai lembaga ataupun komunitas. Sahabat Wahana Lingkungan Hidup
(Walhi) Jawa Barat, Berbuka Sambil Ingat Lingkungan 2011, Save Babakan
Siliwangi, Kampanye Nasional Diet Kantong Plastik, Forum Hijau Bandung, dan
masih banyak kegiatan lainnya yang memberikan kesempatan bagi saya dalam
menambah wawasan mengenai lingkungan. Inilah manfaat dari berjejaring sebagai
relawan. Kita akan mengenal lebih banyak orang dengan latar belakang dan
karakter yang bermacam-macam. Sungguh tidak akan rugi menjadi relawan. Relawan
memang tidak dibayar, tetapi mereka justru mendapat banyak manfaat ketimbang
materi.
Rahyang Nusantara
Penulis adalah “Volunteer
of the Year 2011” versi Yayasan Pengembangan Biosains dan Bioteknologi (YPBB).
Penulis juga sedang mengerjakan project buku “Hearts of Volunteers”. Buku yang
rencananya berisi kumpulan cerita dari 24 relawan. Info detail kunjungi
http://www.heartsofvolunteers.blogspot.com
[1] hasil bisa saja berbeda pada kelompok tertentu
No comments:
Post a Comment
Silakan berikan tanggapan di sini