Oleh: Any Sulistyowati
Ketika diminta menulis rubrik
jalan-jalan dengan tema ayah, saya agak kesulitan menemukan tempat mana yang
sebaiknya dituliskan. Akhirnya saya memutuskan untuk berjalan-jalan di dunia
maya, dan menemukan beberapa situs yang mungkin menarik untuk dijelajahi/dieksplorasi
untuk memahami inisiatif-inisiatif yang telah dilakukan di belahan dunia yang
lain terkait dengan peran ayah. Saya menemukan dua organisasi di Amerika yang
berfokus pada “ayah” sebagai agen perubahan, yaitu National Fatherhood Initiative dan Father Support Center, St. Louis. Berikut ini adalah hasil
liputannya.
National
Fatherhood Initiative (http://www.fatherhood.org/)
Sejak awal
tahun 90-an, banyak riset di Amerika yang menunjukkan ketiadaan ayah di dalam
rumah telah berakibat negatif terhadap perkembangan anak. Saat itu, kenyataan
ini belum banyak menjadi sorotan dan sedikit sekali pihak yang bekerja untuk
isu ini. Kebanyakan program-program penguatan keluarga berfokus pada ibu dan
anak. Padahal ayah juga memiliki peran yang sangat penting di dalam keluarga.
Organisasi
ini didirikan oleh tim yang terdiri dari 20 orang ahli ilmu sosial yang
berkumpul untuk membahas strategi nasional untuk mengubah realitas ketiadaan
ayah di dalam keluarga. Organisasi ini berada di Maryland, tepatnya di 20410
Observation Drive, Suite 107, Germantown, MD 20876.
National Fatherhood Initiative |
Organisasi yang berpusat di Maryland ini bertujuan untuk menghubungkan
ayah dengan anak-anak mereka dari hati ke hati. Mereka ingin mengakhiri
ketiadaan ayah dalam pertumbuhan anak. Misi resmi organisasi ini adalah untuk
meningkatkan kualitas hidup anak dengan meningkatkan hubungan anak dengan ayah
yang terlibat, bertanggung jawab dan berkomitmen dalam hidup mereka.
Di awal berdirinya, organisasi
ini berfokus pada pendidikan publik dan penelitian. Seiring dengan berjalannya
waktu, mereka juga memfokuskan diri pada memberikan penyelesaian-penyelesaian
konkret untuk menghadapi masalah-masalah yang menjadi konsekuensi ketiadaan
ayah di dalam keluarga.
Selain menangani masalah akibat
ketiadaan ayah di dalam keluarga, NFI juga melakukan langkah-langkah
pencegahan. Caranya adalah dengan memastikan bahwa sejak awal keberadaan anak, ayah
hadir untuk mereka. Beberapa langkah pencegahan ini dilakukan dalam bentuk
penyediaan layanan pelatihan untuk ayah dan calon ayah. Salah satu yang
dilakukan adalah membuat materi-materi untuk meningkatkan kemampuan ayah,
seperti The Seven Habits of a 24/7 Dad®, InsideOut Dad®, Understanding Dad™: An Awareness and Communication Program for
Moms, dan Doctor Dad®. Materi-materi ini
menjadi sumber belajar utama untuk para praktisi di Amerika Serikat.
Layanan-layanan ini diberikan kepada berbagai komunitas, pribadi-pribadi
melalui pencetakan bahan belajar, pelatihan dan asistensi teknis. Saat ini
mereka juga memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan sebaran layanan
mereka.
Father
Support Center, St. Louis (http://www.fatherssupportcenter.org).
Organisasi ini didirikan pada tanggal
10 Desember 1997 dan telah secara konsisten menyediakan layanan kepada para
laki-laki yang ingin belajar menjadi ayah yang
bertanggung jawab, berkomitmen dan memiliki hubungan keluarga yang kuat. Misi
organisasi ini adalah untuk memperkuat hubungan yang sehat dengan memperkuat
keluarga dan masyarakat. Organisasi ini menyakini bahwa bila peran positif ayah
di dalam keluarga meningkat maka akan ada hasil positif untuk anak-anak dan masyarakat secara
keseluruhan. Sejak berdirinya hingga saat ini, organisasi ini telah mendukung
lebih dari dua belas ribu orang ayah dan keluarga mereka, termasuk tiga puluh
ribu anak-anak mereka. Kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan di antaranya 62% penempatan
kerja, 75% dukungan keuangan untuk anak-anak, dan 80% untuk meningkatkan
interaksi ayah dengan anak-anak mereka.
Berbagai
penelitian menemukan bahwa anak-anak cenderung lebih bermasalah dengan
ketiadaan ayah di dalam keluarga. Penelitian tersebut menemukan bahwa pada
keluarga dengan ketiadaan ayah ditemukan bahwa anak 10 kali lebih mungkin
menggunakan obat terlarang, 20 kali lebih mungkin memiliki perilaku abnormal,
20 kali lebih mungkin masuk penjara, dan 9 kali lebih mungkin tidak menyelesaikan
studi di tingkat SMU.
Organisasi ini telah
mendapatkan berbagai penghargaan karena kerja kerasnya, di antaranya:
Leadership Partners Award dari Royal Vagabonds
Foundation (2015), Monsanto Family
YMCA Social Responsiblity Award (2015), the Community Collaborator Award dari
Myrtle Hilliard Davis Comprehensive Health Centers, Inc. (2014), The President's Volunteer Service Award
(2013) dan masih banyak lagi.
|
Father Support Center |
Program inti mereka adalah
program boot camp 6 minggu yang
disebut “Family Formation”. Dalam program ini, peserta belajar berbagai keterampilan
seputar parenting dan perkembangan
anak dari aspek personal, spiritual, emosional. Para alumni program akan
didampingi untuk penerapan keterampilan tersebut selama setahun untuk
memastikan bahwa mereka benar-benar dapat menerapkan keterampilan tersebut
dalam kehidupan mereka. Selain program
inti, organisasi ini juga memberikan berbagai layanan pendukung seperti program
relawan, pendampingan untuk komunitas dan konsultasi hukum.
***
No comments:
Post a Comment
Silakan berikan tanggapan di sini