Era gegar gender, era kebangkitan perempuan. Itulah sebutan Noami Wolf, seorang feminis Amerika untuk abad 20. Gaung kebangkitan itu terus berkembang hingga sekarang. Di berbagai belahan dunia, perempuan mulai bangkit mempertanyakan dan menggugat dominasi dan ketidakadilan yang terjadi di dalam sistem patriarkhi. Tidak terkecuali di Indonesia.
Aktivis-aktivis perempuan Indonesia seperti tidak kenal lelah berjuang. Dalam setiap perjuangan itu tentunya tidak hanya suka yang dialami, tetapi juga duka. Perihal Suka Duka Aktivis Perempuan itu juga yang Pro:aktif angkat sebagai tema edisi 11 ini. Pada rubrik Profil diangkat Nenek Della, seoarang pemimpin kampung di Jakarta, yang merupakan sosok aktivis perempuan yang tak tunduk pada usia, tak takluk pada hidup. Pada Masalah Kita, menampilkan Satu Episode Sedih Romantisme Aktivis Perempuan yang ditulis oleh teman aktivis perempuan dari Aceh, Yusmadaniar. Masih dari Aceh, Tabrani Yunis, Direktur CCDE Banda Aceh, menulis untuk opini berjudul Lelaki Aktivis Perempuan.